Sidikit nasihat dan motivasi dari hasil wawancara dengan KH. Zainuddin Djazuli pengasuh pondok pesantren Al Falah Kediri.
Untuk memaksimalkan usia, apa tidak lebih baik mengambil yang instan-instan dalam belajar agama?
Beliau menjawab:
“Nah, sekarang coba kyai mana yang instan-instan kaya gitu, apa ada? Apa ada kyai mondok cuma seminggu? Kan tidak ada.
Belajar Agama Itu Ngga Instan

Abah saya (Kiai Djazuli) dulu pertama mondok di Gondang Legi, disana khatam kitab Ajjurrumiyah, terus pindah ke Mojosari, di sana 7 tahun, terus lanjut ke Makkah selama 3,5 tahun. Waktu di Makkah beliau di kasih kitab Dalailul Khairat oleh Habibullah asy-Syintiqiti, sambil diberi pesan agar nanti kalau mencarinya, carilah di tempat ini.

Ternyata ketika dicari malah menemukan kabar bahwa Habibullah asy-Syintiqiti sudah meninggal 200 tahun yang lalu. Kalau mau ke Madinah, semua kitab disimpan rapi, hanya kitab dalail yang dibawa, beliau jalan kaki dari Makkah ke Madinah selama satu bulan. Santri sekarang apa ada yang sampai tirakat seperti itu. Dulu jalannya masih padang pasir, tiap kali berhenti istirahat di dalam pasir, hanya kelihatan wajahnya saja di permukaan. Seperti itu riyadhah Abah saya. Di Madinah ditangkap oleh Belanda lalu dipulangkan ke Indonesia hanya memakai kaos dan celana serta hanya membawa kitab dalail. Setelah itu Abah masih mondok lagi di Termas setengah tahun.

Yaa.. bisa dilihat barakahnya, bisa bangun pondok Al Falah seperti ini. Sekarang kalau cari yang instan gak ada, yang instan namanya martabak dan mie. (Po Afo)

Dalam mencari dan belajar ilmu terutama ilmu agama memang tidaklah cepat dan instan seperti dawuh Kyai Din tersebut, akan tetapi butuh akan kesabaran dan waktu yang lama. Hal ini selaras dengan Syaikh Azzarnuji di dalam kitabnya Ta’limul Muta’alim yang menuliskan sebuah syair dari Sayyidina ‘Ali Kw., beliau mengatakan:

ألا لا تنال العلم إلا بستة * سأنبيك عن مجموعها ببيان
ذكاء وحرص واصطبار وبلغة * وإرشاد أستاذ وطول زمان

Engkau tak mampu peroleh ilmu tanpa enam (syarat). Berikut aku jelaskan padamu; Cerdas, semangat, sabar, bekal, petunjuk guru, dan waktu yang lama.


Kolom Komentar

Lebih baru Lebih lama