Bagi Anda-anda yang sering mendengarkan tausiah ataupun sering mengikuti pengajian pasti sudah tak asing ketika mendengar nama Habib Umar Bin Hafidz. Beliau adalah salah satu pemuka agama yang selalu aktif dalam dakwah Islam. Karena sangking cintanya kepada Allah SWT ia rela meluangkan semua waktunya untuk mengelilingi seluruh dunia hanya untuk berdakwah di jalan Allah dengan menganut agama Islam.
Habib Umar Bin Hafidz di lahirkan pada 27 Mei 1963 atau 51 tahun yang lalu dari ayah Muhammad bin Salim bin Hafidz, beliau tinggal di Tarim, Hadhramaut, Yaman. Beliau masuk dalam suku Arab dengan kewarganegaraan Yamani. Pekerjaan yang gelutinya sampai saat ini adalah sebagai seorang ulama, guru dan juga da’i. Awal mula beliau dikenal di seluruh dunia juga tidak segampang saat beliau tenar seperti ini, beliau sangat gigih dalam memperjuangkan agama Islam.
Karena kegigihannya itulah yang membuat beliau dikenal oleh banyak orang bahkan sampai ke seluruh dunia. Beliau juga dikenal sebagai ulama di era modern yang memiliki banyak pengikut dalam dunia dakwah. Biodata Habib Umar Bin Hafidz Awal mula Habib Umar bin Hafidz datang ke Indonesia pada tahun 1994. Beliau datang ke Indonesia karena diutus oleh Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf yang bertempat tinggal di Jeddah. Beliau sengaja diperintahkan untuk datang ke Indonesia dikarenakan masyarakat Indonesia semakin jauh dari agama Islam.
Dengan kedatangannya di Indonesia tentunya bisa membawa angin segar bagi orang-orang Indonesia. Dengan kedatangan beliau di Indonesia ternyata sangat di sambut hangat oleh masyarakat, dan dengan seiring berjalannya waktu orang-orang Indonesia semakin lebih baik. Tentunya hal itu tidak lepas dari peran pemerintah dan juga antusias umat muslim di Indonesia. Apalagi mengingat kakeknya yang kedua yakni Al-Habib Hafidz bin Abdullah bin Syekh Abubakar bin Salim adalah
seseorang yang berasal dari kota Bondowoso, Jawa Timur.
Habib Umar bin Hafidz juga memiliki kitab yang sudah sangat terkenal hampir ke seluruh dunia, semua kitab-kitab itu beliau karang sendiri dengan sangat rapi dan juga memiliki unsur keagamaan yang sangat kuat. Kitab-kitab karangannya yang sudah banyak dikenal orang seperti Is’af at Thalibi, Ridha al-Khalaq bi bayan Makarimal Akhlaq, Taujihad at-Thullab dan juga Syarah Mandzumah Sanad al-‘ulwi dan masih banyak lagi kitab karangan beliau yang tidak saya sebutkan satu persatu. Menurut sumber terpercaya yang saya dapatkan, semua kitab karangan beliau mencapai 17 kitab dan hampir semuanya itu sudah beredar hampir ke seluruh dunia. Di Indonesia beliau juga memiliki santri yang sudah berhasil dalam mendirikan podok pesantren, dan rata-rata dari semua pesantren di Indonesia juga memakai buku kitab karangan Habib Umar bin Hafidz untuk sebagai pedoman belajar memperdalam agama Islam.
Posting Komentar