Orangtua adalah wakil Tuhan di muka bumi ini, oleh karena itu anak-anak harus menghormatinya.
Seorang anak juga harus mematuhi perintah orangtua selama bukan untuk tujuan melakukan maksiat.Kisah ini mengingatkan kembali anak-anak untuk menghargai orangtua mereka.
Seperti dilansir Eberita.org, Senin (22/8/2016), pernah terjadi dalam satu kejadian seorang anak perempuan yang menolak menuruti perintah ibunya setelah sukses dalam hidup berujung kemalangan. Tuhan menghukum anak itu dengan sebuah kecelakaan yang membuat lidahnya terputus.
Kisahnya dimulai dari si ibu yang sudah tua meminta untuk diantar ke pasar dengan mobil baru anaknya. Namun si anak menolak dengan alasan sibuk kerja. Dalam beberapa jam si ibu kemudian meminta tolong kembali kepada anaknya untuk mengantarkannya ke pasar.Namun si anak masih bersikeras hati sehingga meninggikan suara pada ibunya. Setelah beberapa hari si ibu meminta tolong, si anak menjawab dengan nada penuh kesal.
Pada suatu hari ketika dalam perjalanan dengan mobil ke tempat kerja.
Hati si anak ini masih jengkel dengan ibunya sampai ia menggigit-gigit lidahnya.Tanpa sadar ia tidak melihat gundukan di depan dan kemudian menabrak sebuah mobil yang tepat berada di depannya.
Akibat kecelakaan itu ia tergigit lidahnya ditambah lagi dengan dagunya yang terbentur pada kemudi mobil hingga mengakibatkan lidahnya terputus.
Ketika dalam perjalanan ke rumah sakit, ia menjerit kesakitan dan tiba-tiba kata-kata tinggi yang diucapkan kepada ibunya terngiang-ngiang di telinga. Dia teringat kembali dengan semua yang dia ucapkan. Selama di rumah sakit hatinya mulai merasa bersalah, kini ia tidak mampu makan dan minum. Apalagi untuk berbicara memohon maaf dan minta ampun.
Ibunya yang datang melihatnya, memanggil si anak namun tidak bisa menjawab. Hanya linangan air mata yang keluar sebagai jawaban dan ia pun mengulurkan sehelai kertas yang bertulisan, "Sakit lidahku terputus tidak sesakit hatimu ibu. Maafkan aku anakmu, aku berjanji akan membayar kesalahanku pada ibu. wassalam anakmu."
Si ibu kemudian terus memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang.
Kisah ini diceritakan oleh seorang ustadz dalam sebuah ceramah agama bertajuk 'dosa berkata ah ke ibu' yang dihadiri oleh penulis eberita.org.
Dikutip dari: http://bangka.tribunnews.com
إرسال تعليق