Sebuah kisah nyata yang terjadi di negara Amerika. Muhammad Sohail adalah seorang pemilik toko yang pada waktu itu lagi menjaga tokonya, Muhammad Sohail masuk dalam Topik utama pemberitaan di berbagai surat kabar atau media masa, dan elektronik. Perihal pertemuannya dengan seorang perampok yang bersenjatakan pemukul “baseball“, seketika ketika Perampok itu masuk ke dalam tokonya. Yang menarik dari kisah kejadian ini adalah sang perampok itu akhirnya masuk Islam/menjadi mualaf.
Muhammad Sohail, yang berusia 48 thn, kala itu akan bersiap-siap untuk menutup tokonya. Tepat pada waktu tengah malam tersebut, terlihat dalam kamera pengawas/ CCTV ada seorang pria yang kekar yang datang menghampirinya sambil memegang tongkat pemukul baseball dan seorang itu dengan nada keras meminta Muhammad Sohail agar menyerahkan sejumlah uang di kasirnya.
Sejenak Muhammad Sohail merunduk terdiam, dan beliau pun tidak mau tunduk kepada perampok tersebut, kemudian Muhammad Sohail dengan cepat langsung mengambil senapan “shotgun” yang kebetulan oleh Muhammad Sohail di simpan tepat di bawah laci kasir tokonya. Pria bertopeng (Perampok) tersebut kaget, setelah berpikir merasa kalah dalam hal senjata, pria bertopeng itupun langsung ciut/ kehilangan nyali, seketika itu juga dia menangis memohon ampun dan menjatuhkan tongkat pemukulnya ke tanah.
Sang Perampok itupun mengatakan bahwa dirinya terpaksa merampok karena keterbatasan ekonomi, semata-mata untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang tengah dilanda kelaparan.
“Tolong.. tolong… jangan panggil polisi pak, tolong jangan tembak saya. Saya betul-betul tidak punya uang, saya melakukan ini karena saya tidak ada makanan di rumah saya pak,” tutur Sang Perampok tersebut sambil menangis tersedu-sedu seperti anak kecil.
Bukan seperti layaknya kebanyakan warga kulit putih Amerika lainnya, dimana pada kasus seperti itu mereka boro-boro langsung memanggil kepolisian untuk memenjarakannya (ngasih pelajaran). Beda dengan Muhammad sohail sang pemilik toko itu malah justru langsung mengulurkan uang tunai sebanyak $40 dan juga memberikan sebungkus roti, Akan tetapi dengan satu syarat, pria/ Sang perampok tersebut harus berjanji bahwa dirinya tidak akan pernah merampok lagi.
Setelah Muhammad Sohail itu memberikan uang dan sebungkus roti, beliau pun berkata, “Pulanglah kerumahmu wahai saudaraku…, dan kembalilah kepada keluargamu…!”. Terlihat ketika Sang Perampok itu menerima uang $40 dan sebungkus Roti tersebut, ia tampak sangat terkesima dengan kebaikan dan kedermawanan pemilik toko itu. Perampok itu pun tercengan sejenak, dan Alhamdulillah secara tidak disangka-sangka Allah S.W.T. memebirikan Rahmat, Taufiq, dan Hidayah kepada Sang Perampok itu, ia mengatakan kepada Muhammad Sohail (Pemilik Toko) bahwa dia dengan berbesar hati ikhlas dari hati nurani, ingin sekali menjadi seorang Muslim seperti Muhammad Sohail.
Serontak Pemilik Toko pun dengan rasa takjubnya bertanya kepada Sang Perampok itu “Apakah Engkau serius dengan apa yang engkau ucapkan itu???”.
Sang perampok itupun menjawab dengan sangat yakin ; “Ya… Saya ingin sekali menjadi seorang muslim yang baik hati sepertimu…!”
Alhamdulillah.. Alhamdulillah, Allahuakbar…” ucap Muhammad Sohail, sang pemilik toko itu.
Muhammad Sohail pun kemudian membimbing perampok untuk ikut mengucapkan dua kalimat syahadat dimana seperti yang dia ucapkan sambil ia mengangkat sebelah tangannya, Lalu kemudian Muhammad Sohail pun berjabat tangan, merangkul dan memeluk sang perampok itu. mereka menangis bahagia, terharu dengan skenario Allah S.W.T. yang karena Rahmat-Nya sang Perampok Masuk Islam.
Pemilik toko itu pun melanjutkan. “Tunggulah di sini wahai saudaraku, tunggu sebentar ya, saya akan ke belakang mencarikan sesuatu untukmu dan keluargamu, mungkin ada susu di belakang yang bisa engkau bawak pulang”. Namun ketika pemilik toko kembali, sang perampok itu sudah meninggalkan toko tersebut.
Akhirnya setelah beberapa bulan kemudian, sang perampok itu mengirimkan surat kepada Muhammad Sohail, yang mana dalam suratnya itu berisi uang $40 Dollar, yang bermaksud untuk mengembalikan uang yang sudah ia kasih pada saat dirinya merampok tokonya.
Surat yang diberi nama/ judul: “You Change My Life“. yang bermakna bahwa Muhammad Sohail itu telah mengubah hidupnya. Namun sampai saat ini Muhammad Sohail merasa tak pernah mengenal dan tak pernah tahu siapa pria yang telah merampoknya pada waktu itu.
Berikut isi lengkap surat yang di berikan Perampok itu (dalam bahasa Inggris) :
You Change My Life
First of All I would like to say That I am sorry At the time I had no money no food on my table No Job , and nothing for my family. I know that is was wrong, but I had know choice. I needed to feed My family . When You had That gun to my head i was 100% that i was going to die . That was the only reason why I ask you to be one a musilim. Because you spared my life, I decieded to become a True muslim. Sense then my life has change. Now i have a new child And good joob Make a good money Staying out of trouble and taking care of my familey you gave me forty dollars, and a loaf of bread . Here is fifty dollars Thank you for sparing my life Because of of that you change my life.
Di akhir surat, mantan perampok tersebut mengakhiri dengan kalimat tulisan ; “Your Muslim Brother“(dari Saudara Sasama muslim Anda). “Subhanallah Walhadulillah… Sang mantan perampok itu ternyata sudah benar-benar menjadi Muslim”. Ungkap Muhammad Sohail.
Semoga Artikel perihal Kisah Inspirasi ini bisa menambah Keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah S.W.T. Aaamiiin !
إرسال تعليق