Namun ada yang berbeda di Dieng, yaitu tentang keberadaan sosok misterius yang bermeditasi atau Bertapa di tengah-tengah Masyarakat Dieng, bertempat di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, namanya mbah ”Fanani” ( Simbah, bahasa jawa ; orang yang dituakan), Siapakah Sebenarnya Mbah Fanani? Pertapa di Gunung Dieng, Berdasarkan Informasi dari Masyarakat Dieng bahwa mbah Fanani Berasal dari Cirebon, beberapa Pengunjung yang sering menjenguk mbah Fanani berasal dari Cirebon, saudara dan keluarga simbah Fanani, ”ujar Pak Ono warga Dieng yang rumahnya di dekat simbah Bermeditasi. Masyarakat setempat sampai saat ini tidak ada yang tau pasti apa maksud dan tujuan Mbah Fanani Bertapa di Dieng.
Menurut Informasi Masyarakat setempat, Mbah Fanani datang ke Dieng pada tahun 1990, pada awalnya simbah semedi di Desa Tieng, di sebuah rongga batu besar selama 6 tahun. kemudian pada tahun 1996 simbah berpindah ke Desa Dieng Kulon, tempat sekarang bermeditasi. diperkirakan sudah 28 tahun mbah fanani sudah berada di Dieng, awalnya masyarakat setempat menamakan simbah tersebut dengan nama Mbah Slamet (nama orang jawa; artinya selamat) namun Beberapa pengunjung yang mengaku masih dari keluarga mbah Fanani yang mengaku Berasal dari Cirebon, Jawa Barat memanggilnya Mbah Fanani.
Berikut kami sertakan juga eksistensi aneh Mbah Fanani yang kami langsir dari Merdeka.com – Percaya atau tidak, banyak orang meyakini kesaktian Mbah Fanani. Salah satu cerita disampaikan oleh Taifin, ketua RT 1/RW 1 Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dia bersama istrinya menceritakan Mbah Fanani pernah ditemui di Makkah, Arab Saudi, oleh seorang warga Banjarnegara.
“Pernah ada yang ketemu Mbah Fanani di Makkah. Waktu itu cleaning service Ka’bah yang ketemu, kebetulan dia itu orang Banjarnegara. Katanya pas dia ngepel lantai sekitar Ka’bah ketemu dan kenalan. Dia ngaku namanya Mbah Fanani dan tinggal di Dieng. Nah pas si cleaning service pulang kampung, dia ke sini nyari Mbah Fanani terus pas ditemuin katanya emang benar dia (Mbah Fanani) yang waktu di Makkah ketemu,” kata Taifin.
Warga pun kemudian merasa heran mendengar pengakuan tersebut. Sebab, selama ini Mbah Fanani diketahui hanya berdiam diri di tenda dan tak pernah terlihat pergi ke mana pun. Jangankan ke Makkah, sepengetahuan dia, Mbah Fanani 19 tahun tidak pernah keluar dari tenda.
“Memang kalau secara logika itu sulit untuk dipercaya. Tapi kenyataannya ada yang ngaku begitu dan sampai datang ke sini,” ujar Taifin.
Hingga kini belum diketahui secara pasti asal usul Mbah Fanani. Namun, ada beberapa orang yang mengaku keluarga dan menyebut bahwa dia berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Sebelumnya mohon maaf jika dalam tulisan ini ada yang kurang berkenan untuk Saudara maupun Keluarga dari Mbah Fanani, tulisan yang kami buat bukan bertujuan untuk mengekspose keberadaan dan mengganggu ketentraman Mbah Fanani, akan tetapi tulisan ini kami buat dengan niat semoga apa yang dicari mbah Fanani di Dieng diijabah oleh Alloh SWT, ataupun jika Simbah Fanani bertujuan menunggu seseorang, semoga tulisan yang kami tulis sampai kepada orang yang ditunggunya, Amin.
Sumber:http://www.diengnesia.com/
إرسال تعليق